
Surabaya –Ratusan peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Surabaya dari kelas XI-XII Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) antusias mengikuti Roadshow yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berkolaborasi dengan Bengkel Animasi. Acara yang bertajuk “Animation Portfolio Review Roadshows” dilaksanakan di Aula SMK Muhammadiyah 1 Surabaya pada hari Kamis, 24 Juli 2025 sejak pukul 13.00 WIB hingga selesai. Dengan adanya kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi para pegiat dan calon animator di Surabaya khususnya siswa-siswi SMK Mudisa untuk mendapatkan wawasan serta umpan balik langsung dari para ahli.
Dalam sambutannya, SMK Mudisa mengaku bersyukur dan senang sekali mendapatkan kesempatan yang baik ini. Beliau menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Deputi Bidang Kreatif Media Kemenekraf juga Bengkel Animasi dan Solar Studio. Beliau berharap seluruh peserta dapat memafaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. “Ini momen berharga, kesempatan yang luar biasa, tolong dimanfaatkan. Belum tentu tahun depan ada kegiatan seperti ini lagi, kecuali kita terus berkolaborasi”, ucapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan ekosistem animasi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. “Animation Portofolio Review Roadshows” bertujuan untuk menjembatani talenta muda dengan para profesional di industri animasi, membantu mereka mengasah kemampuan dan mempersiapkan diri untuk karir di bidang tersebut.
Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif. Sebagai Keynote Speaker, Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media dari Kemenparekraf, yang akan berbagi pandangannya mengenai perkembangan industri kreatif di Indonesia. Selain itu, dua pembicara utama, Rahadyo Widyastomo dan M. David Maulana, juga akan turut serta untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman mereka dalam dunia animasi.

Para peserta terlihat antusias bertanya seputar dunia industri animasi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan portofolio animasi peserta setelah mendapatkan tinjauan dan masukan langsung dari para pakar. Ini adalah kesempatan langka untuk memperoleh saran konstruktif yang dapat meningkatkan kualitas karya dan pemahaman tentang standar industri. (Risma Nur Izzah)
