
Kuala Lumpur – Dunia pendidikan vokasi Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Irvandy Andriansyah, S.T., M.T., Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Surabaya, dinobatkan sebagai Asia Trusted in Educational Leadership Winner 2025. Penghargaan prestisius ini diterima dalam sebuah acara puncak di Aloft Kuala Lumpur Sentral, Malaysia, pada Sabtu (18/10/2025).
Penghargaan yang diselenggarakan oleh Asia Award Media ini diberikan sebagai pengakuan atas komitmen dan inovasi kepemimpinan Irvandy dalam mengembangkan mutu pendidikan vokasi di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, SMK Mudisa dikenal aktif dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri, menerapkan digitalisasi sekolah, serta mendorong program internasionalisasi bagi guru dan siswa.
Kepala SMK Mudisa menyampaikan rasa syukur yang mendalam. “Alhamdulillah, ini adalah anugerah besar dari Allah SWT, hasil dari kerja keras, kerja cerdas, dan yang terpenting, kerja ikhlas seluruh keluarga besar SMK Mudisa,” ujarnya penuh haru sesaat setelah menerima penghargaan. “Ini merupakan penanda tanggung jawab moral untuk terus berinovasi dan memastikan lulusan SMK Mudisa siap bersaing secara global. Kami percaya, pendidikan vokasi adalah kunci masa depan bangsa”, tambahnya.
Dalam sambutannya, GP. Rajasa Pranadewa, S.M., selaku Vice Chairman Asia Award Media, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi bagi lembaga pendidikan yang mampu menunjukkan inovasi nyata, kualitas unggul, dan daya saing berstandar Asia. “Kami bangga memberikan penghargaan ini kepada SMK Muhammadiyah 1 Surabaya yang telah menunjukkan kepemimpinan luar biasa di bidang pendidikan vokasi dan konsistensi dalam melahirkan generasi produktif dan berakhlak,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMK Mudisa dan Surabaya, tetapi juga membuktikan bahwa kualitas kepemimpinan sekolah di Indonesia mampu bersanding dan diakui di tingkat Asia. Pihak sekolah berharap, raihan ini akan memicu semangat seluruh insan pendidikan di tanah air untuk terus meningkatkan mutu dan daya saing. (Risma Nur Izzah)
